--------------------------------------------------------

PULSA
[BBB] .:BLOG BIOLOGI DAN BISNIS:.
PULSA

APAKAH BETUL, NYAMUK MAKANANNYA DARAH…?

Diposting oleh Wiwit Yudiantara On Minggu, Mei 24, 2009

Pada hari Selasa, saya harus melaksanakan kewajiban saya yaitu mengajar, seperti biasa saya masuk kelas VIIIA. Pelajaran kali ini akan membahas tentang metamorfosis. Singkat cerita di tengah-tengah pelajaran saya menerangkan tentang metamorfosis nyamuk. Untuk memancing motivasi siswa terhadap pelajarn ini, saya memberikan beberapa pertanyaan kepada murid-muridku. “anak-anak, bapak punya 2 pertanyaan, bagi siapa yang menjawab dengan betul dengan disertai alasan yang ilmiah akan saya beri uang.


“Pertanyaan ke-1: anak-anak apakah nyamuk makanannya darah? Seisi kelas segera ramai, masing-masing anak memberi jawaban yang beragam. Ada yang menjawab: “ya, pak karena kalau malam, saya digigit nyamuk. Ada sekelompok anak nakal yang menjawab: “makanannya bukan darah tapi pizza pak”. Ada pula yang menjawab: “kalau di rumah saya, makanannya roti pak”. Dan anak-anak yang lain segera tertawa terbahak-bahak.

“Pertanyaan ke-2: anak-anak yang menghisap darah kalian nyamuk jantan atau nyamuk betina dan berikan alasannya juga ya?”. Beberapa siswa menjawab: nyamuk jantan pak? Kelompok siswa yang lain: “nyamuk betina pak? Sekelompok siswa yang nakal menjawab :” kalau cewek yang menggigit nyamuk betina, tapi kalau cowok yang menggigit nyamuk betina. Seisi kelas segera tertawa dan mereka pun ramai lagi.
Saya segera merespon jawaban dari murid-muridku” semua jawaban benar menurut pikiran anak-anak, tetapi sebagian belum benar menurut ilmu biologi”. Untuk mengetahui kebenarannya kita simak cerita tentang nyamuk berikut ini. Silahkan dibaca, gratis….


Anggapan banyak orang bahwa nyamuk adalah penghisap dan pemakan darah tidaklah sepenuhnya benar. Hanya nyamuk betina yang menghisap darah dan bukan yang jantan. Di samping itu, nyamuk betina menghisap darah bukan untuk kebutuhan makan mereka. Sebab baik nyamuk jantan maupun betina, keduanya hidup dengan memakan "nectar", yakni cairan manis yang disekresikan oleh bunga tanaman (sari madu bunga). Satu-satunya alasan mengapa nyamuk betina, dan bukan jantan, menghisap darah adalah karena darah mengandung protein yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan telur nyamuk. Dengan kata lain, nyamuk betina menghisap darah untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya.

Perubahan warna
Proses perkembangan nyamuk merupakan peristiwa yang paling menakjubkan. Di bawah ini uraian singkat tentang metamorfosis nyamuk dimulai dari larva mungil melalui sejumlah fase perkembangan yang berbeda hingga pada akhirnya menjadi nyamuk dewasa.
Nyamuk betina menaruh telurnya, yang diberi makan berupa darah agar dapat tumbuh dan berkembang, pada dedaunan lembab atau kolam-kolam yang tak berair di musim panas atau gugur. Sebelumnya, nyamuk betina ini menjelajahi wilayah yang ada dengan sangat teliti menggunakan reseptornya yang sangat peka yang terletak pada perutnya. Setelah menemukan tempat yang cocok, nyamuk mulai meletakkan telur-telurnya. Telur yang panjangnya kurang dari 1 mm ini diletakkan secara teratur hingga membentuk sebuah barisan teratur. Beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-telurnya sedemikian hingga berbentuk seperti sebuah sampan. Beberapa koloni telur ini ada yang terdiri dari 300 buah telur.
Telur-telur yang berwarna putih ini kemudian berubah warna menjadi semakin gelap, dan dalam beberapa jam menjadi hitam legam. Warna gelap ini berfungsi untuk melindungi telur-telur tersebut agar tidak terlihat oleh serangga maupun burung pemangsa. Sejumlah larva-larva yang lain juga berubah warna, menyesuaikan dengan warna tempat di mana mereka berada, hal ini berfungsi sebagai kamuflase agar tidak mudah terlihat oleh pemangsa.
Larva-larva ini berubah warna melalui berbagai proses kimia yang terjadi pada tubuhnya. Tidak diragukan lagi bahwa telur, larva maupun nyamuk betina bukanlah yang menciptakan sendiri ataupun mengendalikan berbagai proses kimia yang mengakibatkan perubahan warna tersebut seiring dengan perjalanan metamorfosis nyamuk. Mustahil pula jika sistem yang kompleks ini terjadi dengan sendirinya. Kesimpulannya adalah nyamuk telah diciptakan secara lengkap beserta dengan sistem perkembangbiakannya sejak pertama kali ia ada. Dan Pencipta yang Maha Sempurna ini adalah Allah.

Hidup sebagai larva
Ketika periode inkubasi telur telah berlalu, para larva lalu keluar dari telur-telur mereka dalam waktu yang hampir bersamaan. Larva (jentik nyamuk) yang makan terus-menerus ini tumbuh sangat cepat hingga pada akhirnya kulit pembungkus tubuhnya menjadi sangat ketat dan sempit. Hal ini tidak memungkinkan tubuhnya untuk tumbuh membesar lagi. Ini pertanda bahwa mereka harus mengganti kulit. Pada tahap ini, kulit yang keras dan rapuh ini dengan mudah pecah dan mengelupas. Para larva tersebut mengalami dua kali pergantian kulit sebelum menyelesaikan periode hidup mereka sebagai larva.
Jentik nyamuk mendapatkan makanan dengan cara yang menakjubkan. Mereka membuat pusaran air kecil dalam air dengan menggunakan bagian ujung dari tubuh mereka yang ditumbuhi bulu sehingga mirip kipas. Kisaran air tersebut menyebabkan bakteri dan mikro-organisme lainnya tersedot dan masuk ke dalam mulut larva nyamuk. Proses pernapasan jentik nyamuk, yang posisinya terbalik di bawah permukaan air, terjadi melalui sebuah pipa udara yang mirip dengan "snorkel" (pipa saluran pernapasan) yang biasa digunakan oleh para penyelam. Tubuh jentik mengeluarkan cairan yang kental yang mampu mencegah air untuk memasuki lubang tempat berlangsungnya pernapasan. Sungguh, sistem pernapasan yang canggih ini tidak mungkin dibuat oleh jentik itu sendiri. Ini tidak lain adalah bukti ke-Mahakuasaan Allah dan kasih sayang-Nya pada makhluk yang mungil ini, agar dapat bernapas dengan mudah.

Saat meninggalkan kepompong
Pada tahap larva (jentik), terjadi pergantian kulit sekali lagi. Pada tahap ini, larva tersebut berpindah menuju bagian akhir dari perkembangan mereka yakni tahap kepompong (pupal stage). Ketika kulit kepompong terasa sudah sempit dan ketat, ini pertanda bagi larva untuk keluar dari kepompongnya.
Selama masa perubahan terakhir ini, larva nyamuk menghadapi tantangan yang membahayakan jiwanya, yakni masuknya air yang dapat menyumbat saluran pernapasan. Hal ini dikarenakan lubang pernapasannya, yang dihubungkan dengan pipa udara dan menyembul di atas permukaan air, akan segera ditutup. Jadi sejak penutupan ini, dan seterusnya, pernapasan tidak lagi melalui lubang tersebut, akan tetapi melalui dua pipa yang baru terbentuk di bagian depan nyamuk muda. Tidak mengherankan jika dua pipa ini muncul ke permukaan air sebelum pergantian kulit terjadi (yakni sebelum nyamuk keluar meninggalkan kepompong). Nyamuk yang berada dalam kepompong kini telah menjadi dewasa dan siap untuk keluar dan terbang. Binatang ini telah dilengkapi dengan seluruh organ dan organelnya seperti antena, kaki, dada, sayap, abdomen dan matanya yang besar.
Kemunculan nyamuk dari kepompong diawali dengan robeknya kulit kepompong di bagian atas. Resiko terbesar pada tahap ini adalah masuknya air ke dalam kepompong. Untungnya, bagian atas kepompong yang sobek tersebut dilapisi oleh cairan kental khusus yang berfungsi melindungi kepala nyamuk yang baru "lahir" ini dari bersinggungan dengan air. Masa-masa ini sangatlah kritis. Sebab tiupan angin yang sangat lembut sekalipun dapat berakibatkan kematian jika nyamuk muda tersebut jatuh ke dalam air. Nyamuk muda ini harus keluar dari kepompongnya dan memanjat ke atas permukaan air dengan kaki-kakinya sekedar menyentuh permukaan air.
Begitulah, seringkali hati kita tertutupi dari memahami kebesaran Allah pada makhluknya yang tampak kecil dan tak berarti. Kalau nyamuk yang kecil ternyata menyimpan keajaiban ciptaan Allah yang begitu besar, bagaimana dengan makhluk-Nya yang lebih besar dan lebih sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari? Wallaahu a'lam.

Diterjemahkan Dari "For Men Of Understanding"
By Harun Yahya, Ta-Ha Publisher, Uk, 1999
www.harunyahya.com/indo


Dari deskripsi nyamuk di atas, dapat dipetik sebuah pelajaran bahwa nyamuk merupakan salah satu hewan yang mengalami metamorfosis, lebih tepatnya metamorfosis sempurna. Metamorfosis adalah perubahan bentuk dan struktur yang terjadi pada hewan, mulai dari embrio sampai dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis contohnya adalah katak dan serangga. Tetapi ada juga jenis serangga yang tidak mengalami metamorfosis, misalnya kutu buku. Metamorfosis dibedakan menjadi dua macam, yaitu metamorfosis tidak sempurna dan metamorfosis sempurna. Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis yang hanya melewati tahap telur, nimfa (hewan muda), dan imago (hewan dewasa). Metamorfosis ini tidak mengalami masa kepompong. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah: belalang, capung, jangkrik, kecoak (lipas). Nyamuk merupakan salah satu hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang melewati tahap-tahap mulai dari telur, larva, pupa hingga imago (hewan dewasa). Hewan lain yang mengalami metamorfosis sempurna adalah katak, kupu-kupu, lalat, dan tawon.[www.wiwityudiantara.co.cc | Blog referensi Biologi dan informasi Bisnis online]

Cukup sampai di sini pelajaran kali ini. Bagaimana menurut anda? Punya pendapat lain atau mau menambahkan?

8 Response to "APAKAH BETUL, NYAMUK MAKANANNYA DARAH…?"

  1. Wah, betul-betul informasi yang bagus dan fresh buat saya.
    Jangankan anak murid Pak Wiwit, wong saya sendiri saja baru ngerti jawaban pertanyaan bapak setelah baca artikel ini.

    Pokoknya, terus update informasi yang langka seperti ini ya!

    NB:
    Kalau bisa tolong setting komentar dibuka untuk semua pengguna saja. Tidak cuma pemilik account google aja.
    Jangan lupa captcha dinonaktifkan aja ya, biar nyaman. Trims...

    Salam istimewa!

     

  2. wah kalo saya jarang digigit nyamuk mas. apa karena darah saya pahit yaa.... :)... saya baru tahu kalu nyamuk makannya nectar bukan darah.. maklum saya orang teknisi bukan biologi...salam

     

  3. omjun Said,

    hebat.. tapi kayaknya nyamuk sekarang lebih doyan darah orang yang makanya enak2,,,, soalnya yang banyak kena DBD dan Malaria itu yang sering makan fastfood dan sea food... he he he...

     

  4. Unknown Said,

    wah jd ahli pernyamukan yah.....

     

  5. kang tendi Said,

    wah, jadi inget pas sekolah sma dulu....membahas nyamuk.

     

  6. biologi smp Said,

    informasinya ok , terimakasih .....

     

  7. Apep Lukman Said,

    makasih pa guru informasinya sangat berguna sekali bagi tugas anak saya sekarang ini.
    dan sekaligus saya juga baru tahu kalo nyamuk makan nya bukan darah.....

     

  8. Waaaaah benar-benar siip pak wiwit ini, untuk masalah nyamuk juga tahu benar,

     

Posting Komentar

--------www.wiwityudiantara.co.cc--------


Materi Iklan menjadi tanggung jawab masing-masing Pemasang Iklan.